Skip to main content

Perumpamaan tentang Talenta


Pernahkah kamu kamu merasa tidak memiliki keahlian apa-apa sedangkan orang lain begitu luar biasa dapat melakukan banyak hal. Kita seperti orang yang terlahir tanpa memiliki talenta apa-apa: bernyanyi tidak bisa, selera musik tidak ada, tidak cakap berkomunikasi, justru kekurangan demi kekurangan yang kita rasakan.
Saya pun merasakan hal yang sama. Sedari kecil, selalu minder dan cemburu melihat teman-teman memiliki banyak bakat sedangkan saya hanya seorang anak yang pemalu dan minder. Sikap itu membuat saya jadi takut bertindak, takut melangkah, dan selalu merasa gagal.


Suatu hari, saya membaca kisah Perumpamaan tentan Talenta yang terdapat pada Matius 25 : 14 – 30). Itu bukan kali pertama saya membaca nats tersebut, tetapi ada sebuah rhema yang saya dapatkan ketika sedang merenungi kekurangan diri.
Dalam nats tersebut disebut bahwa seorang tuan yang hendak pergi ke luar negeri dan mempercayakan hartanya kepada 3 orang hambanya. Masing-masing menerima 5 talenta, 3 talenta, dan 1 talenta. Mereka menerima bagian yang berbeda-beda sesuai dengan kesanggupannya.

Hamba yang menerima 5 talenta dan 2 talenta pergi dan menjalankan uang itu sehingga masing-masing memperoleh hasil 2 kali lipat. Namun, hamba yang menerima 1 talenta pergi menggali lobang di tanah dan menyembunyikan milik satu-satunya itu. Si penerima 1 talenta merasa takut sehingga hanya menyimpan miliknya.
Telanta yang dimaksud pada kisah ini adalah mata uang Yahudi pada masa itu, kira-kira sebesar 6.000 dinar. Akan tetapi, saya ingin menganalogikan “mata uang talenta” di sini sebagai talenta (dalam Bahasa Indonesia) atau pun bakat .

Tuhan memberikan talenta kepada tiap hamba-Nya, hanya saja porsi masing-masing yang kita terima berbeda-beda. Ada yang diberi banyak talenta, ada pula yang diberi sedikit (bahkan satu) talenta. Sayangnya, sering kali kita mengarahkan pandangan pada orang lain yang memiliki banyak talenta sehingga membuat kita membandingkan diri dengan mereka. Akhirnya, kita minder, takut, dan mengubur dalam-dalam talenta tersebut. Ini lah yang menjadikan kita tidak berkembang dan stagnan dengan keadaan saat ini.


Tuhan tidak suka orang-orang yang takut gagal dan tidak mau melakukan usaha seperti yang dilakukan hamba penerima talenta 1. Tuhan mau kita mengembangkan talenta yang dimiliki, bukan menguburnya. Sekalipun saat ini kamu hanya punya 1 talenta atau mungkin kamu hanya bisa melakukan hal kecil, tetapi coba kembangkan secara rutin dan konsisten. Hal-hal kecil tersebut jika dilatih setiap hari akan membuahkan hasil berlipat kali ganda. Kemampuan yang kamu miliki pun akan bertambah dan tentunya menyukakan hati Tuhan.

Saat membanding-bandingkan kemampuan diri sendiri dengan orang lain, saya justru merasa takut dan rendah diri. Saya merasa tidak pantas dan takut gagal. Pikiran-pikiran negatif menjauhkan saya dari berkat Tuhan yang telah Ia janjikan. Akan tetapi, saya sadar setelah membaca kisah perumpamaan ini. Saya mulai berbenah diri dan berani mencoba. Sekalipun gagal, saya mencoba lagi. Saya juga mencari banyak referensi untuk mendukung peningkatan minat bakat ini. Sekarang saya merasakan betul perumpamaan ini. Jika dikembangkan, maka kita akan mendapatkan peningkatan demi peningkatan.

Everythings start from seeds. Jangan underestimate dengan benih yang kecil karena benih yang kecil memiliki potensi jika ditumbuhkan dan dirawat. Ia akan bertumbuh dan berbuah. Bermimpi besar dan melangkah dengan langkah-langkah kecil. Orang yang menginginkan keberhasilan harus menanam benih, bukan hanya sekadar bermimpi.

It starts from one small seed.
Dream big, walk with acts small.
Semangat mengembangkan minat bakatmu. Jangan pernah menyerah yaaaa...

Comments

Popular posts from this blog

Pacaran Sama Orang Jepang (Alasan Mengapa Cowok Jepang Kurang Menarik)

Note: Tulisan ini bersumber dari SpinJapan.net  dengan judul " 6 Reason Why Japanese Men Are Not Attractive dengan penambahan beberapa curhatan dari aku. Aku bikin ini karna banyak  yang nanya "kok bisa pacaran dengan orang Jepang", "gimana ceritanya", "gimana putusnya", dan lainnya.  Dulu-dul u aku belum berani  buka-bukaan , tapi sekarang  akan aku coba  " speak speak" pelan-pelan deh :')  "Ah pengen banget nih punya pacar orang Jepang" Eitsss, tapi tunggu dulu. Kamu harus siap dengan 6 hal berikut ini.  Di sini murni sharing pengalaman dan aku kombinasikan dengan tulisan Spin Japan. Tentunya bisa saja berbeda dengan pengalaman orang lain karena pacaran dengan cowok Indonesia saja bisa berbeda-beda satu sama lain, bukan? Ada banyak artikel di Internet yang mengatakan bahwa pria Jepang tidak begitu menarik bagi banyak wanita di seluruh dunia, sedangkan wanita Jepang sangat populer. Mengapa demikian? Seben

Sepenggal Pengalaman KKN PPM UGM K2 (di Luar Pulau Jawa) #1

 AKHIRRRNYAAAA!!! Setelah hibernasi terlalu lama saya bisa kembali lagi ke dunia blog ini. Postingan blog sebelumnya 80% sudah didelete dan mau memperbaharui blog sekarang dengan bahasa yang agak lebih mudah dimengerti, meskipun kontennya mirip-mirip dengan yang kemaren. Hmm, sudah lama sepertinya terlalu banyak menjanjikan untuk nge-blog tapi tidak terealisasi oleh semua penghalang yang ada, hingga di satu titik tibalah keseloan untuk menunggu yang harus ditunggu (jawaban job) telah datang dan membuat aku jadinya banyak waktu kembali di depan laptop. Berhubung sebentar lagi mahasiswa semester 6 UGM mau langsungkan KKN, jadi topik saat ini adalah tentang KKN (Kuliah Kerja Nyata).  Mungkin yang dibahas di sini lebih ke pengalaman hari H, bukan persiapan seperti bentuk kelompok, cari dana, dll karena rasanya udah telat untuk bahas ini. Oke langsung aja ya di sini akan aku jabarkan pengalamanku KKN, apa yang harus dipersiapkan, cara menghadapi masalah di KKN, dan apa sa

Review Jurusan Teknologi Pangan *Referensi Buat Kelas 12*

Halo, terimakasih sudah berkunjung  pada postingan ini. Terimakasih juga buat pembaca yang pernah mampir di sini, tapi maaf tulisan ini harus aku pindahkan dulu yaa. Sekarang reviewnya udah aku pindahkan ke blog baruku. Lebih rapi, dan lebih lengkap dengan FAQ (pertanyaan yang sering ditanyakan tentang teknologi pangan maupun TPHP UGM). Yuk silahkan dikunjungi dengan klik link ini. www.yesiaftania.wordpress.com  (atau klik masing-masing judul di bawah ini). Terima kasih. Artikel terkait klik judul berikut: Review dan FAQ Jurusan Teknologi Pangan Beasiswa S1 yang dapat dicoba Tips & Trick Lolos SBMPTN 6 Hal yang harus kamu lakukan agar menjadi mahasiswa penuh prestasi 7 Alasan Penting Mengapa Wanita Harus Berpendidikan Tinggi

Di Hari Wisuda maupun Pernikahan, Haruskah Perempuan Tampil dengan Riasan Manglingi?

               November merupakan moment wisuda di beberap kampus di Indonesia. Aku jadi teringat momen 17.05.17, momen penting yang kutunggu-tunggu setelah 3 tahun-an mengenyam pendidikan tinggi (a.k.a wisuda). Salah satu hal menarik yang selalu terjadi saat wisuda bukan saat pembagian ijazah ataupun pemakaian toga, tetapi penampilan para wisudawati. Entah bermula sejak kapan, konsep mangling selalu menjadi tren wisuda dari tahun ke tahun . Apa itu Konsep Manglingi ? Maksudnya adalah   konsep dandan yang bikin pangling, bikin terlihat berbeda dari aslinya, tampil cantik dan   glamour. Tentu saja tidak hanya sebatas riasan wajah saja, tetapi dari ujung rambut hingga ujung kaki secara detailnya sangat diperhatikan para calon wisudawati. Dan untuk berpenampilan seperti itu memakan jutaan rupiah, padahal untuk keperluan sehari saja. If you know, make up wisuda menelan biaya sekitar 250 rb – 1 jt :’) Jangan dikira murah boy make up begituan, apalagi make up nikah hehehe. Before-Af