Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2019

Perumpamaan tentang Talenta

Pernahkah kamu kamu merasa tidak memiliki keahlian apa-apa sedangkan orang lain begitu luar biasa dapat melakukan banyak hal. Kita seperti orang yang terlahir tanpa memiliki talenta apa-apa: bernyanyi tidak bisa, selera musik tidak ada, tidak cakap berkomunikasi, justru kekurangan demi kekurangan yang kita rasakan. Saya pun merasakan hal yang sama. Sedari kecil, selalu minder dan cemburu melihat teman-teman memiliki banyak bakat sedangkan saya hanya seorang anak yang pemalu dan minder. Sikap itu membuat saya jadi takut bertindak, takut melangkah, dan selalu merasa gagal. Suatu hari, saya membaca kisah Perumpamaan tentan Talenta yang terdapat pada Matius 25 : 14 – 30). Itu bukan kali pertama saya membaca nats tersebut, tetapi ada sebuah rhema yang saya dapatkan ketika sedang merenungi kekurangan diri. Dalam nats tersebut disebut bahwa seorang tuan yang hendak pergi ke luar negeri dan mempercayakan hartanya kepada 3 orang hambanya. Masing-masing menerima 5 talenta, 3 talent

FAQ Seputar Budaya Valentine

Tiap tahunnya, Valentine’s Day selalu menjadi hal fenomena yang sering mendapatkan perdebatan. Ada pro dan kontra terhadap hari yang disimbolkan sebagai Hari Kasih Sayang ini. Sebenarnya seperti apa sih Valentine Day, yang disebut-sebut haram, menurut pandanganku? Awalnya aku bingung mau menulis postingan ini seperti apa, mulai dari mana, dan gaya bahasa seperti apa? Karena keterbatasan waktu, aku memilih untuk menyajikannya dalam bentuk Question-Answer atau FAQ   karena kalau dalam bentuk paragraf akan memakan waktu mikir yang lama. Maklum aku masih belajar menulis (2016). Ket :       Q = Question (pertanyaan dari orang-orang).                 A = Answer ( Jawaban dari aku).   Langsung saja ya : Q     :   “Apa itu Hari Valentine ?” A    :   “Hari Valentine adalah hari yang diklaim sebagai hari kasih sayang sedunia yang jatuh pada tanggal 14 Februari.” Q   :   “Lho, mengapa mesti ada hari kasih sayang? Ngapain 'capek-capek' menunggu tanggal 14 Feb untu

Your Sacrifice Before Your Victory

Pernahkah kamu menolak mengikuti maunya Tuhan hingga akhirnya kamu salah jalan? - Bukan tanpa alasan Tuhan membiarkan Yunus 3 hari di perut ikan. Bukan hal yang sulit pula bagi-Nya untuk segera melepaskan Yunus dalam waktu 1 hari bahkan 1 jam. Akan tetapi, Tuhan memberi waktu sampai Yunus benar-benar siap. Waktu-Nya Tuhan indah dan tepat. Sabar menanti jawaban doa dan tetap panjatkan syukur kalau sampai hari ini Tuhan masih memberi hari baru dan harapan baru.  Tuhan ada buat kamu dan saya.  Ketika mengetahui bahwa kota Niniwe jatuh ke dalam dosa, Tuhan memerintahkan Yunus untuk pergi ke sana dan menyampaikan firman Tuhan. Yunus seorang hamba Tuhan yang setia, tetapi untuk kali ini ia melarikan diri dari tugas dan panggilan Tuhan. Ia lari ke Tarsis karena tidak menyukai tugas yang Tuhan berikan padanya. (Yunus 1 : 3) Tuhan mengetahui hal tersebut lalu menurunkan angin ribut ke laut saat kapal yang ditumpangi Yunus berlayar. Seluruh awak kapal takut lalu mereka sepakat un

Pelecehan Seksual Tidak Hanya Pemerkosaan, Kenali Ciri Berikut

Dear guys, pada kesempatan kali ini aku mau bahas soal Pelecehan Seksual, topik yang nggak ada matinya. Pelecehan Seksual itu merupakan keadaan/perlakuaan yang tidak bisa diterima baik secara: Verbal, fisik, isyarat seksual, maupun pernyataan-pernyataan lainnya. Tindakan ini berakibat seseorang yang diserang (korban) merasa direndahkan, dipermalukan, diintimidasi, dilecehkan, dan terancam. Pelecehan ini pun dapat terjadi di mana saja, baik di rumah, sekolah, tempat kerja, tempat umum (seperti jalan), dan kendaraan umum. Coba saya jabarkan satu per satu. Pelecehan Seksual Fisik Pict. Malaysia Talk Pelecehan Seksual Fisik contohnya kasus pencabulan. Tetapi, kalau kita (perempuan) merasa tidak nyaman dengan perlakukan seseorang yang berkaitan dengan kontak fisik (contohnya: dirangkul berlebih, apalagi orang tak dikenal), itu juga merupakan pelecehan seksual. NOTE: Korban merasa tidak nyaman. Jadi kalau temanmu tidak nyaman kamu rangkul-rangkul, atau kamu colek-colek, walaup