Pernahkah kamu kamu merasa tidak memiliki keahlian apa-apa sedangkan orang lain begitu luar biasa dapat melakukan banyak hal. Kita seperti orang yang terlahir tanpa memiliki talenta apa-apa: bernyanyi tidak bisa, selera musik tidak ada, tidak cakap berkomunikasi, justru kekurangan demi kekurangan yang kita rasakan. Saya pun merasakan hal yang sama. Sedari kecil, selalu minder dan cemburu melihat teman-teman memiliki banyak bakat sedangkan saya hanya seorang anak yang pemalu dan minder. Sikap itu membuat saya jadi takut bertindak, takut melangkah, dan selalu merasa gagal. Suatu hari, saya membaca kisah Perumpamaan tentan Talenta yang terdapat pada Matius 25 : 14 – 30). Itu bukan kali pertama saya membaca nats tersebut, tetapi ada sebuah rhema yang saya dapatkan ketika sedang merenungi kekurangan diri. Dalam nats tersebut disebut bahwa seorang tuan yang hendak pergi ke luar negeri dan mempercayakan hartanya kepada 3 orang hambanya. Masing-masing menerima 5 talenta, 3 talent