Skip to main content

Memori Kerja Praktek (Jatek) Part 1



       Kerja Praktek atau bahasa gaulnya di fakultasku “jatek” merupakan matakuliah wajib bagi mahasiswa yang sudah mengambil 80 SKS.Itu artinya saat ini (jelang semester 5) aku sudah bisa melakukan jatek. Mekanisme pelaksanaan jatek yang dicanangkan kampus tidak mewajibkan kita membentuk kelompok, tetapi memiliki kelompok adalah pilihan terbaik dari sekian banyak pertimbangan, terlebih lagi apabila jateknya dilakukan di kota baru yang belum pernah dikunjungi. Selanjutnya kita menentukan sendiri kelompok dan jumlahnya, waktu dan periode jatek, serta tempat yang dituju.
            Awal memasuki semester 4, kira-kira akhir Januari, sudah ada kabar bahwa salah satu teman dan kelompoknya telah mendapatkan tempat jatek (perusahaan) yang dituju. Hal ini spontan membuat teman-teman yang lain juga mulai gencar mencari kelompok dan tempat jatek yang dituju. Seperti biasa, aku, seorang yang deadliner, awalnya tidak peduli dengan kehectican teman-teman yang sudah sibuk membuat kelompok, atau mengirim proposal, bahkan sudah ada yang diterima. Sampai suatu hari, aku mulai cemas kalau-kalau aku tidak mendapatkan kelompok jatek karena hampir 75% teman-teman sudah mendapatkan kelompok jatek. Ada ajakan juga dari teman yang ingin jatek di perkebunan. Namun, sejak dari awal aku memang niatnya pengen jatek di perusahaan yang berbasis biskuit atau bakery.
            Suatu hari, aku telat banget datang kuliah Ekonomi Teknik dan duduk paling belakang (ceritanya sering duduk di depan nih, wkwkk). Kalau udah dapat tempat duduk di belakang sebetulnya itu sama aja gak kuliah bagiku karena gak fokus belajarnya dan gak kelihatan tulisan di depan. Kebetulan di sebelahku ada Ayu dan Mbak Dyah, aku mulai ajak mereka ngobrol  tentang jatek dan menanyakan apakah mereka sudah mendapatkan kelompok jatek. Ternyata mereka juga belum mendapatkan kelompok jatek dan memiliki keinginan yang sama denganku yaitu jatek di perusahaan. Alhasil, kita membentuk kelompok jatek dadakan dan mulai mendiskusikan perusahaan mana yang mau dituju. Semua informasi sudah kami cari, berkas, dan  administrasi sudah kami urus. Tujuan awal kami adalah PT Indofood divisis biskuit yang ada di Purwakarta. Pihak perusahaan sudah kami hubungi dan mengirimkan proposal sesuai permintaan mereka. Namun, jadwal periode yang kami ajukan (Juli-Agustus) belum sesuai dengan jadwal mereka yang meminta bulan September. Akhirnya, kita mundur dan mencari perusahaan lainnya.
            Kami mencari perusahaan biskuit dan contact person nya. Kerjaan setiap hari kalau beli biskuit pasti langsung lihat nama perusahaannya dan search CP yang bisa dihubungi. Sayangnya beberapa sudah dicoba tetapi belum menunjukkan hasil. Ya sudahlah, mungkin akan ada perusahaan yang lebih tepat yang akan Tuhan tunjukkan, doaku. Meskipun 45% dari 75 % teman-teman tadi sudah mendapatkan tempat jatek (pada saat aku mencari tempat jatek), tetapi aku gak mau masalah jatek ini malah makin membebaniku. Persoalan mengenai jatek ini  sudah sering aku bawa dalam doa jadi aku sedikit agak tenang. Seperti biasa, kalau lagi dalam kondisi dengan kecemasan yang besar akan ketidakpastian atau kesulitan yang luar biasa,  terlebih lagi ketika mendapatkan banyak tekanan, aku biasanya terlihat “seolah-olah” santai dan diam untuk ambil waktu teduh dulu. (walau kalau lagi sadar aku cemasnya bukan main).
            Waktu itu, setelah selesai kelas aku berencana langsung pulang saja. Namun, tiba-tiba ada Rahmi di depan ruang ASC. Jadinya berhenti sebentar menyapa Rahmi. Dia menanyakan bagaimana dengan jatekku. “Ya gitu mi, belum dapet.” jawabku. Rahmi tau kalau aku emang pengen jatek di perusahaan biskuit dan kebetulan dia masih nge save nomor CP PT Garudafood divisi biskuit. “Nih, dicoba hubungi ini dulu. Aku nggak jadi di sini. Aku jadinya ke pabrik gula aja,” kata rahmi sambil nyodorin nomer Pak Happy. Awalnya sempat ragu karena sebelumnya ada teman yang mau mengapply ke sana, tetapi ntah kenapa belum bisa. Akhirnya aku mencoba mengajukan usul ke Garudafood di Gresik kepada kelompok jatekku.
            Besok paginya kami menghubungi nomor Pak Happy. Tiga kali dihubungi tetap gak diangkat. Sampai pada akhirnya beliau mengangkat panggilan keempat. Kami mengutarakan keinganan untuk kerja praktek di sana dan bapaknya merespon baik, serta meminta kami untuk mengirim proposal ke 3 alamat email yang beliau sampaikan. Kami pun mengirimkan proposal yang sudah kami persiapkan. Namun, untuk melakukan komunikasi kembali dengan Pak Happy ternyata sangat sulit karena bapak ini memang sangat sibuk. Berkali-kali kami telepon dan juga SMS, tetapi tidak mendapatkan balasan dan jawaban. Sampai suatu ketika, saya ingin nge-WA (whatsapp) teman saya dan melihat ada WA Pak Happy juga di daftar kontak WA saya. Saya pun berinisiatif mencoba untuk menghubungi beliau lewat via WA dan ternyata... BERHASILLL.  Ternyata dengan WA bapaknya mau membalas. Hehehe, memang tiap orang berbeda-beda ya. Ada yang ga mau di telepon, ada yang harus di telepon, ada yang Cuma memanfaatkan via medsos juga. Akhirnya kita memberitahu bahwa proposal sudah dikirim dan menanyakan perkembangan terhadap proposal tersebut.
            Kabar baik pun berpihak kepada kami. Hanya menunggu waktu dua minggu proposal kami diterima dan mendapat balasan konfirmasinya. Aku sengaja nggak memberitahu Ayu dan Mbak Dyah soalnya biar surprize . Hahaha. Aku pasang tampang yang so hectic dan khawatir ga dapat tempat jatek. Udah kayak orang yang putus harapan gitu.
 “Huuh, gimana lagi nih udah mepet banget. Kalau ga ada pilihan kita ke X aja lah ya, atau nggak semester besok aja”, ekspresiku menyakinkan. Hihihi, suka banget usilin dan ngerjain orang kamu nak. Sebagian teman-teman sih udah ada yang tau kalau aku sudah diterima.
            Selang beberapa bulan Ayu dan Mba Dyah pun tau wkwkw. Akhirnya kami membahas bagaimana berangkat dan tinggal di sana. Pak Happy orangnya baik banget, beliau bersedia menyarikan tempat kos kami di sana. Karena beliau sangat sibuk jadinya segala keperluan dan urusan tentang jatek diserahkan ke Mba Renny. Mba Renny orangnya juga baik banget.  Dua bulan sebelum hari H  kami meminta untuk penggantian tanggal jatek karena aku berhalangan untuk jatek pada tanggal sebelumnya.  Kami meminta tanggal jatek dimajukan dari akhir bulan menjadi awal bulan Juli. Mba Renny mengizinkan asal menyertakan surat dan alasan resmi dari pihak Fakultas. Aku pun segera mengurus semuanya dan mengirimkan kepada Mba Renny. Setelah itu kami fokuskan diri untuk UAS, dan melupakan sejenak masalah jatek karena udah beres. Masalah tempat kos juga akan dicarikan oleh Mba Renny.
            UAS pun selesai, artinya harus mengurus kembali masalah jatek dan persiapan untuk berangkat karena jarak antara berakhirnya UASi dan memulai jatek hanya 10 hari. Saya pun menanyakan mba Renny mengenai tempat kos di sana apakah sudah ada atau belum.
Saya : “Selamat malam mba. Mba, saya mau menanyakan mengenai masalah tempat kos di Gresik, apakah sudah ada mba. Soalnya tanggal 4 kita mau berangkat biar langsung tau alamat yang dituju mba. Terimakasih sebelumnya.”
Mba Renny : “Kita ?? Bukannya kamu aja ta yang berangkatnya dimajuin?”
            Nahlo, nahlo yes. Sontak aku shock mendengar jawaban itu dan segera membaca kembali percakapan di email gimana sebenarnya kronologi kok sampai Cuma aku saja yang berangkat.  Setelah membaca, sebenarnya tidak ada yang salah, tetapi akibatnya aku harus berangkat jatek duluan dan sendiri. Rencana keberangkatan yang sudah disusun pun batal, semuanya berantakan jadinya. Awalnya aku nggak memikirkan kendaraan karena akan diantar ayah Mba Dyah. Tapi karena aku sendiriaan, terpaksa harus segera mencari kendaraan sendiri dalam waktu 3 hari. Demi apa waktu itu aku kalut dan cemas banget. Belum ada persiapan, berangkat naik apa juga nggak tau, belum pernah ke Jawa Timur, di sana sama siapa, nanti bagaimana, whaa, pokoknya perasaan saat itu takut luar biasa.
            Aku minta rekomendasi banyak orang bagaimana caranya agar aku bisa berangkat ke Gresik. Mba Upik, kakak kelas dan juga kakak bina ku, menyarankanku untuk menghubungi Kak Zeni yang sedang berada di Waru, dekat Gresik. Rencana awalnya aku mau naik travel, tetapi travel yang langsung ke Gresik kosong. Akhirnya dari semua rekomendasi, aku pun membeli tiket kereta H-1 keberangkatkan. Sepulang dari pembelian tiket, aku gercep (gerak cepat) untuk packing. Setelah selesai packing aku kembali bingung besok pagi naik apa ke stasiun. Dengan segera aku tanyakan teman-teman di semua grup, apakah mereka memiliki CP taksi. Puji Tuhannya, banyak yang memberikan kontak taksi. Aku pun memesan satu taksi untuk besok, tetapi bapaknya bilang besok aja mba hubungi lagi kita sedia kok. Okee, aku cukup tenang saat itu. Aku kembali mengurus persiapan untuk besok takutnya ada yang ketinggalan. Sampai subuh mempersiapkan semuanya lalu aku luangkan waktu doa untuk persiapan dan kelancaran perjalanan nanti. Kalau lah kalian tau, perasaanku saat itu hancur banget, sedih banget, dan takut. Tapi aku ga bisa apa-apa selain berserah pada Tuhan. Benar-benar ga bisa tidur hingga pagi pun datang.
            Aku  siap untuk berangkat. Kuhubungi kontak taksi yang kemaren. Dan ternyata bapaknya bilang taksinya kosong untuk daerah kosku di jam 6.00. Aku juga menghubungi CP lain dan ternyata belum ada yang beroperasi jam 06.00 di daerah jakal. Empat taksi dihubungi dan jawabannya sama. Demi apa aku makin tertekan banget, mana jam semakin berdetak cepat. Aku  kudu pie Tuhan, tanyaku dalam hati sambil ingin nangis. Akhirnya terakhir aku hubungi CP 373737, dan ternyata ada satu taksi yang beroperasi. Terharuuu banget, jadi juga berangkat  ujarku sambil membawa turun barang-barangku. Sesampai di stasiun aku menghela napas dalam-dalam. Lelah, sedih, kesal, marah, takut, semua campur jadi satu. Akhirnya aku duduk di bangku kereta dan langsung tertidur karena terlalu lelah dan belum ada tidur. Kereta pun berangkat menuju Surabaya Gubeng.

Bagaimana kisahku selanjutnya ???? Sedih, pilu, haru, bahagia ?? Nantikan segera.

Comments

  1. mbak aku boleh minta cp nya garudafood gak
    soalnya aku mau magang disana tapi aku agak kesulitan buat menghubungi pihak garudafood.

    ReplyDelete
  2. mbak saya boleh minta cp yang bisa di hubungi pt garudafood gak?
    soalnya saya rencananya akan magang disana.
    namun saya agak kesulitan dalam menghubungi pihak garudafood

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pacaran Sama Orang Jepang (Alasan Mengapa Cowok Jepang Kurang Menarik)

Note: Tulisan ini bersumber dari SpinJapan.net  dengan judul " 6 Reason Why Japanese Men Are Not Attractive dengan penambahan beberapa curhatan dari aku. Aku bikin ini karna banyak  yang nanya "kok bisa pacaran dengan orang Jepang", "gimana ceritanya", "gimana putusnya", dan lainnya.  Dulu-dul u aku belum berani  buka-bukaan , tapi sekarang  akan aku coba  " speak speak" pelan-pelan deh :')  "Ah pengen banget nih punya pacar orang Jepang" Eitsss, tapi tunggu dulu. Kamu harus siap dengan 6 hal berikut ini.  Di sini murni sharing pengalaman dan aku kombinasikan dengan tulisan Spin Japan. Tentunya bisa saja berbeda dengan pengalaman orang lain karena pacaran dengan cowok Indonesia saja bisa berbeda-beda satu sama lain, bukan? Ada banyak artikel di Internet yang mengatakan bahwa pria Jepang tidak begitu menarik bagi banyak wanita di seluruh dunia, sedangkan wanita Jepang sangat populer. Mengapa demikian? Seben

Sepenggal Pengalaman KKN PPM UGM K2 (di Luar Pulau Jawa) #1

 AKHIRRRNYAAAA!!! Setelah hibernasi terlalu lama saya bisa kembali lagi ke dunia blog ini. Postingan blog sebelumnya 80% sudah didelete dan mau memperbaharui blog sekarang dengan bahasa yang agak lebih mudah dimengerti, meskipun kontennya mirip-mirip dengan yang kemaren. Hmm, sudah lama sepertinya terlalu banyak menjanjikan untuk nge-blog tapi tidak terealisasi oleh semua penghalang yang ada, hingga di satu titik tibalah keseloan untuk menunggu yang harus ditunggu (jawaban job) telah datang dan membuat aku jadinya banyak waktu kembali di depan laptop. Berhubung sebentar lagi mahasiswa semester 6 UGM mau langsungkan KKN, jadi topik saat ini adalah tentang KKN (Kuliah Kerja Nyata).  Mungkin yang dibahas di sini lebih ke pengalaman hari H, bukan persiapan seperti bentuk kelompok, cari dana, dll karena rasanya udah telat untuk bahas ini. Oke langsung aja ya di sini akan aku jabarkan pengalamanku KKN, apa yang harus dipersiapkan, cara menghadapi masalah di KKN, dan apa sa

Review Jurusan Teknologi Pangan *Referensi Buat Kelas 12*

Halo, terimakasih sudah berkunjung  pada postingan ini. Terimakasih juga buat pembaca yang pernah mampir di sini, tapi maaf tulisan ini harus aku pindahkan dulu yaa. Sekarang reviewnya udah aku pindahkan ke blog baruku. Lebih rapi, dan lebih lengkap dengan FAQ (pertanyaan yang sering ditanyakan tentang teknologi pangan maupun TPHP UGM). Yuk silahkan dikunjungi dengan klik link ini. www.yesiaftania.wordpress.com  (atau klik masing-masing judul di bawah ini). Terima kasih. Artikel terkait klik judul berikut: Review dan FAQ Jurusan Teknologi Pangan Beasiswa S1 yang dapat dicoba Tips & Trick Lolos SBMPTN 6 Hal yang harus kamu lakukan agar menjadi mahasiswa penuh prestasi 7 Alasan Penting Mengapa Wanita Harus Berpendidikan Tinggi

Di Hari Wisuda maupun Pernikahan, Haruskah Perempuan Tampil dengan Riasan Manglingi?

               November merupakan moment wisuda di beberap kampus di Indonesia. Aku jadi teringat momen 17.05.17, momen penting yang kutunggu-tunggu setelah 3 tahun-an mengenyam pendidikan tinggi (a.k.a wisuda). Salah satu hal menarik yang selalu terjadi saat wisuda bukan saat pembagian ijazah ataupun pemakaian toga, tetapi penampilan para wisudawati. Entah bermula sejak kapan, konsep mangling selalu menjadi tren wisuda dari tahun ke tahun . Apa itu Konsep Manglingi ? Maksudnya adalah   konsep dandan yang bikin pangling, bikin terlihat berbeda dari aslinya, tampil cantik dan   glamour. Tentu saja tidak hanya sebatas riasan wajah saja, tetapi dari ujung rambut hingga ujung kaki secara detailnya sangat diperhatikan para calon wisudawati. Dan untuk berpenampilan seperti itu memakan jutaan rupiah, padahal untuk keperluan sehari saja. If you know, make up wisuda menelan biaya sekitar 250 rb – 1 jt :’) Jangan dikira murah boy make up begituan, apalagi make up nikah hehehe. Before-Af